Puisi! Puisi!

Sahabatku....


Sahabatku adalah tetesan embun pagi
Yang jatuh membasahi kegersangan hati
Hingga mampu menyuburkan seluruh taman sanubari
dalam kesejukan

Sahabatku adalah bintang gemintang malam diangkasa raya
yang menerangi kesendirian rembulan yang berduka
hingga mampu menerangi gulita semesta
dalam kebersamaan

sahabatku adalah pohon rindang dengan seribu dahan
yang memayungi dari terik matahari yang tak tertahankan
hingga mampu memberikan keteduhan
dalam kedamaian

Wahai angin pengembara
kabarkanlah kepadaku tentang dirinya

Sahabatku adalah kumpulan mata air dari telaga suci
yang jernih mengalir tiada henti
hingga mampu menghapusan rasa dahaga diri
dalam kesegaran

Sahabatku adalah derasnya hujan yang turun
yang menyirami setiap jengkal bumi yang berdebu menahun
hingga mampu membersihkan mahkota bunga dan dedaun
dalam kesucian

Sahabatku adalah untaian intan permata
yang berkilau indah sebagai anugerah tiada tara
hingga mampu menebar pesona jiwa
dalam keindahan

Wahai burung duta suara
ciptakanlah kepadakutentang kehadirannya


( Unknown )






Tegar...


Terlihat indah suasana senja petang
mengiringi suara adzan mendengung indah
bersemayam dalam padi tertunduk malu akan menyapa
nuansa hijaunya riang seakan ingin tersenyum

Ku tengah berjalan
hilirnya ku lalui saat kaki melangkah satu terganti

Sendiri kualami bersama mereka
melewati sejenak rasa
saat cinta bersatu dengan musimnya

Melihat nuansa sang alam
apa yang terjadi?
ku telah disakiti oleh ciptaanmu

hati selalu menjerit dengan kesabaran yang ada
menangis, mencoba bertahan ditempat ini
hingga kuasa menghukum cintaku

Aku tahu dia bukan jodohku
aku paham akan hal ini
aku mengerti ini semua menjadi alasan ku untuk hidup

KARENA KEINDAHAN APAPUN YANG KU MILIKI TAKKAN BISA MERUBAH KESEDIHANKU
SEPERTI KU RELA KAU TINGGALKAN


( Unknown )




Tidak ada komentar:

Posting Komentar